Faktaperistiwanews, POLRES CIREBON KOTA,- berbicara soal premanisme tidak akan ada habisnya. Guna memberantas premanisme dibutuhkan sebuah kerjasama dan juga kesadaran dari seluruh warga masyarakat.
Namun demikian, negara tidak boleh kalah dengan premanisme. Melalui Kepolisian khususnya Polsek Cirebon Selatan Timur (seltim) melaksanakan Ops Pekat I lodaya 2023 dalam rangka cipta kondisi jelang bulan suci Ramadhan. Dengan lokasi yang ditengarai sering dijadikan sarana tindak premanisme di Kampung Kalijaga Kelurahan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Jumat (17.3.23)
Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu, SH.S.IK.MH. mengatakan, giat ini dalam rangka memberikan jaminan situasi kamtibmas kepada seluruh masyarakat di kota Cirebon agar aman dan kondusif dari berbagai bentuk ancaman serta gangguan keamanan seperti premanisme.
Lanjut Ariek Indra Sentanu “Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) adalah sebuah operasi yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menindak perjudian, prostitusi, pasangan mesum, premanisme dan minuman keras. Juga sebagai upaya cipta kondisi dalam menghadapi bulan ramadhan”ucap Kapolres Ciko melalui Kapolsek Seltim Kompol Drs. Didi suwardi didampingi Panit Reskrim Iptu Heru Samsul Bahri, S.E., M.M.
Dari hasil ops pekat berhasil diamankan Premanisme (Calo Bis / Elf / Parkir Liar) sebanyak 4 (empat) inisial AR bin S (36 th)., DI bin S (28 th)., FA bin I (28 th) dan MU bin S (33 th) semuanya warga kecamatan harjamukti Kota Cirebon. Selanjutnya mereka di lakukan pendataan dan diberikan teguran serta edukasi untuk mencari pekerjaan yang lebih baik lagi dan tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Kepada para calo/preman tersebut membuat surat pernyataan dan selanjutnya di ijinkan pulang. Jelas Kasi humas Polres Cirebon Kota IPTU Ngatidja, SH.MH. lulusan Setukpa Sukabumi WSW 2015.
Red