Faktaperistiwanews, Indramayu,– Maraknya peristiwa perang sarung termasuk yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Indramayu, mendapat perhatian khusus dari Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H.
Melalui postingan medsos di akun resmi milik Humas Polres Indramayu, Kapolres Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar menghimbau masyarakat khusunya yang mempunyai anak remaja agar memberikan edukasi bahwa perang sarung itu bukan budaya atau tradisi di bulan Ramadhan.
AKBP Dr. M. Fahri Siregar juga meminta kepada para orang tua agar melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama pada malam hari untuk tidak melakukan aktifitas di luar rumah.
Lakukan pengawasan terhadap anak-anak kita pada bulan Ramdhan, terutama pada malam hari supaya anak-anak kita tidak melakukan perang sarung.
Kain Sarung yang digunakan sebagai media untuk perang oleh anak-anak kita didesain dengan mengaitkan benda-benda keras atau tajam, sehingga sangat berbahaya apabila dipukulkan ke bagian tubuh.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat khusunya Kabupaten Indramayu apabila mendapati atau melihat terjadinya perang sarung agar segera melaporkan ke aparat keamanan setempat.
“Segera laporkan ke aparat keamanan apabila mendapati adanya kelompok atau anak-anak yang terindikasi akan melakukan perang sarung supaya segera dilakukan pencegahan,” tulis himbauan Kapolres.
Mari bersama kita mengawasi, supaya kegiatan yang tidak bermanfaat selama ramadan bisa diminimalisir dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya.
Dalam hal ini Kapolres Indramayu meminta kepada masyarakat untuk saling membantu dan bekerja sama dalam mencegah atau mengantisipasi terjadinya perang sarung atau kegiatan yang dapat merugikan masyarakat.
“Hal ini untuk menjaga kesucian bulan suci Ramadhan dan mengantisipasi supaya tidak terjadi adanya perang sarung di wilayah hukum Polres Indramayu,” pesan AKBP Dr. M. Fahri Siregar.
Red